Mendidik anak adalah kewajiban orang tuanya. Seorang Ayah merupakan teladan bagi anak laki-laki. Maka dari itu seorang ayah harus bisa menjadi figur bagi anak-anak. Banyak hal yang bisa ayah lakukan agar anak laki-laki bisa tumbuh dengan karakter "Sikap Laki-laki". Karena seorang anak laki-laki tak boleh bersikap seperti seorang anak perempuan.
Seorang anak laki-laki yang kehilangan figur ayah di dalam keluarga akan cenderung meniru dan menjadikan ibunya sebagai panutan. Panutan yang bisa ditiru anak mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara bersikap bahkan hingga cara berjalan. Padahal seorang anak laki-laki seharusnya bisa bersikap sesuai karakter laki-laki.
Jika seorang anak laki-laki yang sudah ditinggal ayahnya, ada baiknya anak mencari figur pengganti. Figur pengganti yang bisa didelegasikan yaitu kakek, paman ataupun saudara laki-laki yang lainnya. Hal ini bertujuan agar anak mendapatkan figur seorang laki-laki yang nanti diharapkan anak juga akan bisa bersikap seperti laki-laki dan tidak bersikap seperti wanita. Maka beruntunglah jika seorang anak laki-laki masih memiliki seorang bapak yang nantinya akan ia tiru dan contoh.
Oleh sebab itu sebaiknya dalam mengasuh anak dianjurkan untuk saling bekerja sama antara ayah dan ibu. Kesibukan ayah dalam mencari nafkah bukan berarti meninggalkan begitu saja dalam merawat dan mengasuh anak, terutama mendidik anak laki-laki. Penyerahan pengasuhan kepada ibu saja, akan bisa berdampak anak mengikuti karakter seperti ibu-ibu.
Berikut contoh mendidik anak laki-laki yang bisa dilakukan ayah:
1. Memberikan contoh bagaimana sikap laki-laki
Ada beberapa contoh sederhana yang bisa kita contohkan kepada anak, misalnya cara berjabat tangannya anak laki-laki. Yang mana anak laki-laki harus terlihat mantap, gagah dan tegas serta tidak ragu-ragu. Selain itu dalam hal berpakaian juga bisa menjadi teladan anak. Seorang laki-laki tak boleh berpakaian seperti seorang anak perempuan.
2. Melakukan kegiatan laki-laki
Contoh konkret yang bisa diterapkan yaitu mengajak anak melakukan kegiatan yang bersifat maskulin. Misalnya mengajak anak bermain bola, mengajak anak memancing ikan, mencuci mobil atau sepeda motor.
3. Sembahyang bersama anak
Mengajak anak sembahyang ke masjid merupakan salah satu cara membentuk karakter laki-laki. Berawal dari sembahyang ini maka kita akan banyak mengajarkan anak berbagai hal terutama tentang laki-laki. Misalnya batasan tentang aurat laki-laki, bagaimana cara berwudhu yang benar, batasan antara muhrim dan non muhrim dan masih banyak hal lainnya.
Bekerjasamalah antara ayah dan ibu agar tercipta karakter yang baik bagi anak. Jiwa lelaki anak laki-laki harus mulai dibentuk sejak anak usia dini. Karena basis utama dalam membangun manusia yang berkualitas berawal dari keluarga.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Bagaimana Mendidik Anak Laki-laki"
Post a Comment