Anak yang mau bermain dengan anak yang lainnya merupakan suatu pertanda bahwa anak kita memiliki kemampuan sosial yang baik. Berbeda dengan kondisi anak yang tidak mau bergabung dengan anak lainnya, bisa jadi anak yang cenderung menyendiri akan lebih rentan terkena penyakit psikologis.
Perlu diperhatikan bahwa terkadang dalam pergaulan anak ada saja hal yang membuat sesama anak-anak saling bertengkar. Entah karena berebut mainan ataupun karena hal lainnya yang membuat anak ada yang menangis. Meskipun demikian yang menjadi hal hebat adalah manakala anak-anak saling bertengkar akhirnya anak-anak cepat untuk saling berbaikan kembali.
Ketika mendengar anak kita menangis karena sedang bermain bersama, bisa jadi kita akan berpikir bahwa anak kita sedang disakiti. Sehingga kemudian yang timbul dalam benak kita bahwa anak orang lain memang terlalu usil sehingga anak kita harus menangis karena ulahnya. Anak bermain dengan anak usil kadang membuat hati kita tidak tenang, tahu-tahu anak kita menangis dibuatnya.
Menegur anak orang lain yang usil ternyata juga perlu kesabaran. Karena bisa jadi niat baik kita dalam menegur anak orang malah menjadi awal keributan sesama orang tua. Tentu hal ini akan menjadi masalah tersendiri yang akan membuat masalah tambah rumit, padahal hanya karena hal yang sepele yang dilakukan oleh anak-anak.
Berikut cara menegur anak orang lain yang perlu diperhatikan:
1. Bersikap netral
2. Berkomunikasi dengan tetangga
3. Berikan pengawasan dan perhatian
Kalau memang menegur anak orang lain dirasa perlu maka perhatikan dengan baik kaidah-kaidahnya. Kalau dirasa perlu maka kita bisa mencari orang lain untuk menjadi saksi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi menegur anak yang kurang baik merupakan salah satu contoh dalam nasehat menasehati dalam kebaikan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Menegur Anak Orang Lain Yang Nakal"
Post a Comment